PMI Dirikan Pabrik Kantong Darah

PMI Dirikan Pabrik Kantong Darah
PMI Dirikan Pabrik Kantong Darah
Proyek lain yang sedang dimatangkan oleh PMI adalah pabrik vaksin darah dengan target dapat beroeprasi pada akhhir 2011. Selama ini, selain kantong darah, Indonesia juga selalu bergantung kepada luar negeri terkait ketersediaan vaksin darah. Nilai proyek dan lokasi pabrik belum akan dipublikasikan kepada media karena menyangkut keamanan dan demi memenuhi pemrintaan investor.

JK mengatakan sejak memimpin PMI kendala yang menjadi langganan adalah kekurangan pasokan darah untuk kebutuhan nasional. Saat ini saja, PMI membutuhkan 4,8 juta kantong darah untuk memenuhi kebutuhan. PMI pun telah mendirikan gerai unit donor darah (UDD) di sejumlah daerah untuk memenuhi devisit darah tersebut. Tahun ini PMI menargetan mendapat 4,5 juta kantong darah agar sesuai dengan kebutuhan nasional. Namun, hal itu harus didukung dengan peningkatan kualitas darah yang sesuai dengan standar dan ketetapan WHO (Badan Kesehatan Dunia).

Penentuan standar kualitas darah menggunakan metode ELIZA sebagai alat uji saring dengan empat parameter penyakit, yakni sipilis, hepatitis B dan C, serta HIV/AIDS. Melalui implementasi pengujian asam nukleat (NAT) berstandar internasional, kelayakan darah bisa 99 persen terbebas dari penyakit berbahaya. Pengujian kualitas daerah dilakukan di 15 gerai UDD di berbagai daerah. Setelah lolos pengujian di UDD, barulah darah didistribusikan ke masyarakat. Keamanan dan kualitas harus mencapai skala 99 persen.

"Kami harapkan UDD berdiri di banyak tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan dan kampus, dengan harapan akan banyak warga yang sukarela menjadi donor darah dan tren itu sekarang menggembirakan," kata dia. (zul)


JAKARTA -- Kinerja Palang Merah Indonesia (PMI) dibawah pimpinan mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla terus menunjukkan grafik peningkatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News