PMI DKI Jakarta Menyampaikan Kabar Buruk, Ada Hal Mendesak

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama Palang Merah Indonesia (PMI) pada April 2020 membuktikan metode terapi plasma darah konvalesen bisa menolong pasien Covid-19.
Plasma darah konvalesen tersebut diambil dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19.
Data dari PMI, akurasi kesembuhan terapi plasma konvalesen mencapai 99 persen. Pada 100 pasien yang diberikan terapi tersebut 99 di antaranya dinyatakan sembuh.
Ketua Umum PMI pusat, Jusuf Kalla (JK) menyatakan saat ini permintaan konvalesen semakin meningkat seiring dengan masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.
"Khusus untuk DKI Jakarta sendiri paling tidak ada 300 pasien yang masuk waiting list setiap harinya, dan PMI baru mampu memenuhi 100 permintaan," kata JK seperti dikutip Selasa (3/8).
JK meminta penyintas Covid-19 mau mendonorkan konvalesen demi membantu mereka yang masih berjuang melawan Covid-19.
"Kami berharap penyintas Covid-19 yang memenuhi syarat untuk mau mendonorkan konvalesen darahnya” ujar JK.
Menurut JK saat ini PMI telah berkerja sama dengan pihak Blue Bird untuk mengantar jemput secara gratis para penyintas Covid-19 yang mau mendonorkan konvalesen darahnya.
Ketua Umum PMI pusat, Jusuf Kalla (JK) menyatakan saat ini permintaan konvalesen semakin meningkat seiring dengan masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan