PMII Cium Pungli Dana Sertifikasi Guru di Kemenag

jpnn.com - TASIK – Kabar tak sedap diterima Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya. Lembaga vertikal yang mengurusi bidang keagamaan ini terindikasi melakukan pungutan liar (pungli) terhadap guru-guru yang bernaung di bawah lembaga tersebut.
Kemarin (10/3) para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya mendatangi kantor Kemenag di kawasan Bojong Koneng Singaparna Tasikmalaya.
Mereka ingin menemui Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Drs H Dadang Romansyah untuk beraudiensi soal indikasi pungli dana sertifikasi untuk guru-guru honorer dan PNS di bawah naungan Kementrian Agama.
“Kita menemukan temuan adanya indikasi pungli dari dana sertifikasi guru-guru madrasah yang ada di bawah naungan Kemenag. Nominal pungutannya ada yang Rp 400 ribu sampai dengan Rp 600 ribu. Makanya hari ini kita datang ke sini (Kemenag) untuk melakukan audiensi menanyakan perihal tersebut ke pihak Kemenag,” ujar Ajat Munajat, korlap dari PMII Kabupaten Tasikmalaya saat ditemui di Kantor Kemanag Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (10/3) pagi.
Ajat mengaku sudah memiliki data lengkap terkait jumlah guru yang menerima potongan dana sertifikasi. Berdasarkan data yang diperolehnya, ada 1.154 guru yang mendapatkan potongan liar. Hanya, ujar Ajat, pihaknya tidak ingin menelan isu tersebut mentah-mentah.
“Makanya kita tidak mengajukan surat audiensi. Karena ini baru terindikasi. Kita ingin sharing dulu. Takutnya ini hanya bola panas yang diluncurkan oleh oknum guru maupun oknum Kemenag itu sendiri. Makanya kita ingin sharing terlebih dahulu,” ujarnya.
PMII Kabupaten Tasikmalaya, ujar Ajat, masih mendalami temuan pungli ini. “Temuannya sendiri masih kita dalami,” ujarnya.
Terpisah Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs H Dadang Romansyah menuturkan pungutan liar dana sertifikasi kepada honorer dan PNS tersebut adalah isu lama.
TASIK – Kabar tak sedap diterima Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya. Lembaga vertikal yang mengurusi bidang keagamaan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025