PMII Minta Semua Pihak Terima Hasil Tes Wawasan Kebangsaan
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) meminta semua pihak menerima hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) peralihan status pegawai KPK menjadi ASN.
PB PMII juga berharap agar polemik TWK KPK itu tak memojokkan Firli Bahuri cs selaku pimpinan lembaga antirasuah.
"Harus diterima bersama. Jangan kemudian mojokkan para petinggi petinggi KPK," kata Ketum PB PMII Daud Azhari dalam acara dialog nasional di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/6).
Menurut dia, polemik itu tidak ada kaitannya dengan pimpinan KPK. Sebab, pelaksanaan TWK telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2020, dan Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2021.
Daud menilai tujuan TWK untuk mengetahui keyakinan peserta yang diuji dalam bernegara. Sehingga, diharapkan para ASN itu dapat mencintai bangsa dan Indonesia serta memahami ideologi Pancasila.
"ASN itu harus benar-benar mencintai dan memahami nilai-nilai yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia, yang perlu kita sadari bersama," kata Daud.
Ketua Umum PKC PMII DKI Jakarta Rizki Abdul Rahman Wahid menambahkan, polemik tersebut bisa mengganggu kinerja KPK.
Dia lantas meminta polemik TWK tersebut diakhiri sehingga KPK dapat berkonsentrasi dalam memberantas kasus korupsi.
Semua pihak diminta untuk menerima hasil tes wawasan kebangsaan peralihan status pegawai KPK menjadi ASN.
- Berkas Ekstradisi Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Segera Rampung
- Ateng Sutisna Minta KPK & Ombudsman Usut Sertifikat Area Pagar Laut
- Abraham Samad Laporkan Dugaan Korupsi Pagar Laut dan PSN PIK 2 ke KPK
- Laporan Kekayaan Raffi Ahmad Terungkap, Sebegini Total Hartanya
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?