PMII Soroti 6 Poin Penting dalam Penyelenggaraan Pemilu
"Penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu diduga kuat menyelundupkan pasal-pasal tertentu untuk kepentingan kelompok kuat modal dan kuat kuasa," tuturnya.
Tak hanya itu, dia juga menyebutkan anggaran keuangan negara untuk sukses pemilu 2024 mendatang triliunan rupiah, tetapi belum berbanding lurus dengan kualitas proses, kualitas pelaksanan, dan hasil menuju Pemilu 2024.
"Bawaslu dan KPU hanya massif melaksanakan kegiatan seremonial dan refreshing tetapi berbanding terbalik dengan hasil yang disampaikan kepada publik," tuturnya.
Dia juga menyebutkan di KPU dan Bawaslu banyak oknum genit dan nakal untuk selundupkan pasal-pasal terlarang yang dapat merusak pelaksanaan Pemilu 2024, seperti ada upaya untuk mengatur regulasi teknis untuk meloloskan sumber keuangan dan dana kampanye dari keuangan jaringan narkopolitik dan hasil kejahatan lingkungan.
"Publik harus mengawas secara ketat menjelang pemilu 2024 yang mengarusutamakan kepentingan rakyat Indonesia," pungkas Husnu.(mcr8/jpnn)
Kornas Pemantau Pemilu PB PMII Husnu Ibrahim menyoroti beragam persoalan yang sedang menghantui KPU dan Bawaslu.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis
- Puadi Instruksikan Jajaran Bawaslu di Daerah Jangan Pelit Informasi ke Pengawas TPS
- Simak, Hasil Penelusuran Bawaslu Presiden Berkampanye di Pilkada Jateng
- Pemenangan RIDO Bentuk Tim Reaksi Cepat Buntut Perusakan APK
- APK Dirusak, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Bergerak!
- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Minta Pemerintah Naikkan Gaji Panwascam hingga 100 Persen