PMII Tangerang Harus Responsif Menghadapi Tantangan Zaman

jpnn.com, TANGERANG - Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Amar Ahmad berharap pemikiran-pemikiran dari para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tangerang harus lebih responsif dalam menghadapi tantangan zaman.

“PMII harus mampu menyinergikan potensi seluruh masyarakat agar ideologi Ahlusunnah wal Jamaah tetap berada di hati anak bangsa Indonesia. PMII adalah organisasi yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama. Jadilah Islam yang ramah bukan Islam yang marah,” ungkap Amar Ahmad saat acara pembukaan Konferensi Cabang PMII Tangerang II di Auditorium Kampus Stisnu Kota Tangerang pada hari, Jumat (28/12/2018). Acara yang berlangsung dua hari ini mengangkat tema “Reposisi Arah Gerak PMII Dalam Membangun Daerah”.

Pada kesempatan itu, Amar Ahmad mengimbau agar PMII Tangerang harus terus mampu berperan di semua elemen masyarakat sebagai suri teladan. Khusus untuk PMII di Tangerang ini harus menjadi garda terdepan yang mengawal pemerintah untuk ikut serta menyejahterakan masyarakat. Karena itu, perlu membuat lembaga kajian, membuat posko-posko kemanusiaan.

“Kalaubisa PMII Road Show ke pelosok Tangerang untuk memberikan Sekolah Kebangsaan, menyosialisasikan Gerakan Antinarkoba, Cinta Tanah Air (Hubbul Wathon)/NKRI, menangkal paham-paham radikalisme yang beredar di masyarakat,” tegas Amar Ahmad.

Sementara itu, Ketua Cabang PMII Tangerang Idrus Maulana Yusuf mengatakan konferensi Cabang PMII kali ini menjadi momentum untuk memperkuat kembali penataan organisasi sebagai wadah konsolidasi pengurus di semua tingkatan.

Sedangkan Ketua IKA PMII Tangerang Yusa Al-Masi menambahkan selain memilih ketua, Konfercab kali ini akan merekomendasikan beberapa pesoalan internal organisasi dan menyusun agenda program satu tahun ke depan yang lebih efektif dalam penataan kaderisasi khususnya yang terkait dengan sistem pengkaderan di wilayah Tangerang.

Menurutnya, saat ini cukup banyak kader PMII yang menempati pos-pos penting di birokasi dan parlemen.

“Kita ingin kelak ada sinergi yang berkesinambungan antara kita dengan kader-kader senior yang sudah menjadi pemimpin. Tentu saja itu semua demi kemajuan organisasi, masyarakat dan daerah,” ujarnya.(fri/jpnn)