PMK Tidak Menular Pada Manusia, Masyarakat Tak Perlu Ragu Konsumsi Daging

jpnn.com, JAKARTA - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah mewabah pada hewan ternak Indonesia tidak akan menimbulkan penyakit pada tubuh manusia.
PMK bukan zoonosis karena penyakit ini tak menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
"PMK tidak menular kepada manusia. Manusia bukan inangnya. PMK hanya menyerang hewan berkuku genap. Kita (manusia) berkuku ganjil," kata Pejabat Otoritas Veteriner Kota Bandung, Jawa Barat, Elise Wieke baru-baru ini.
Elise berharap masyarakat tetap tenang dan tak perlu takut mengonsumsi produk hewan ternak, baik dalam bentuk segar ataupun olahan, seperti biasanya.
"Yang penting pengolahannya benar dimasak sampai dengan matang," kata Elise.
Dia menjelaskan tidak ada perbedaan fisik produk segar dari hewan terpapar PMK dengan yang tidak terpapar.
"Secara fisik tidak terlihat perbedaannya karena memang yang diserang PMK itu kan daerah mulut dan kuku," katanya.
Kendati produk segar hewan terpapar PMK aman dikonsumsi, dia tetap meminta masyarakat untuk mengolahnya dengan cara tepat.
PMK bukan zoonosis karena penyakit ini tak menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Taro Hadirkan Petualangan Seru di Jakarta Lebaran Fair 2025
- 5 Makanan Tinggi Kandungan Zinc yang Wajib Anda Konsumsi
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- 6 Makanan yang Jangan Anda Konsumsi Bersama dengan Madu
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?