PMKRI Berharap Presiden Jokowi Buka Kongres di Samarinda
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas melakukan audiensi virtual dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dalam pertemuan virtual tersebut PP PMKRI menyampaikan agenda Kongres XXXII dan Majelis Permusyawaratan XXXI yang akan mengangkat tema "Mempertegas Arah Pembangunan Nasional yang Berkeadilan Pascapenetapan IKN".
“Kami angkat tema ini sebagai komitmen PMKRI untuk mengawal visi besar Presiden yang menjadi terobosan besar dan fundamental dalam membangun Indonesia yang tidak hanya Jawa-Sentris. Kami berkomitmen lewat kongres ini, kami mampu menghasilkan rekomendasi dan catatan bagi pembangunan IKN yang memberikan manfaat seluas luasnya kepada masyarakat," kata Ketua Presidium PP PMKRI Benidiktus Papa.
Kepada Pratikno, Beni juga menyampaikan bahwa PP PMKRI telah mengundang Presiden Jokowi untuk dapat hadir dan membuka kegiatan Kongres Nasional XXXII dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XXXI PMKRI di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Melalui kesempatan ini, kami mengharapkan kiranya Bapak Mensesneg membantu agar Presiden bisa hadir membuka Kongres PMKRI," tutur Beni
Selanjutnya Pratikno menyatakan kesiapan mendukung Kongres PMKRI serta mengawal agar Presiden berkenaan hadir.
"Saya tentu apresiasi Kongres PMKRI di Samarinda dengan mengangkat tema khusus IKN. Saya akan mengawal undangan teman-teman PMKRI, mudah-mudahan Presiden hadir," tutup Pratikno. (dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
PP PMKRI Sanctus Thomas Aquinas melakukan audiensi virtual dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- ISeaM Desak Jokowi Bertanggung Jawab Atas Keppres PSN PIK 2
- Anak Pungut
- Benarkah Prabowo Melanjutkan Program Jokowi? Nih Jawabannya
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- Analisis Pengamat soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Silakan Disimak
- Prabowo Meresmikan 26 Pembangkit Listrik, 11 Transmisi & Gardu Induk, Targetkan Swasembada Energi