PMKRI Serukan Perdamaian Abadi di Timur Tengah
jpnn.com, JAKARTA - Presidium Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Periode 2024 – 2026 Ferdinandus Wali Ate menyerukan perdamaian abadi antara Palestina, Israel, dan Lebanon di tengah konflik berkepanjangan yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan mendalam.
Menurut Ferdinandus, kekerasan yang berlangsung di kawasan Timur Tengah harus segera diakhiri demi terciptanya stabilitas ekonomi dan keamanan. Dengan demikian akan tercipta masa depan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.
“Kami mendesak Palestina, Israel, dan Lebanon segera menghentikan segala bentuk kekerasan dan memulai upaya diplomatik serius untuk menyelesaikan konflik ini,” tegas Ferdinandus di Jakarta, Minggu (6/10).
Dia menekankan perdamaian sejati hanya dapat dicapai melalui dialog terbuka dan komitmen kuat dari semua pihak untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.
Jangan Terprovokasi
Ferdinandus juga mengingatkan masyarakat di Indonesia agar tidak mudah terprovokasi oleh dinamika di luar konflik Gaza.
Menurut dia, ketegangan kini tidak hanya terbatas di Gaza, tetapi mulai memanas di berbagai kawasan lain.
“Kita harus tetap tenang dan bijaksana dalam menyikapi perkembangan isu internasional. Provokasi eksternal tidak boleh memperkeruh situasi yang sudah sangat kompleks dan dinamis ini," ujarnya.
PP PMKRI Periode 2024-2026 Ferdinandus Wali Ate menyerukan perdamaian abadi antara Palestina, Israel, dan Lebanon di tengah konflik berkepanjangan.
- Perdamaian Guru Supriyani Berujung Pemecatan Ketua LBH HAMI Konsel, Kok Bisa?
- KTT Asia Timur Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian, Stabilitas, dan Kemakmuran Kawasan
- Setelah Ritual Perdamaian Secara Adat, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Pati Menghadap Uskup
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- 10 Rekomendasi Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan Kemenag untuk Indonesia Damai
- Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Jokowi Pastikan Palestina Masuk Isu Utama