PMKRI Serukan Perdamaian Abadi di Timur Tengah
Evaluasi Kinerja Diplomasi
Menurut Ferdinandus, hubungan diplomatik antarnegara di kawasan Timur Tengah masih kurang optimal dalam menciptakan perdamaian.
Dia menilai tindakan militer hanya memperburuk penderitaan rakyat sipil dan memperpanjang konflik.
Untuk itu, dia menyerukan perlunya inisiatif diplomatik yang lebih produktif dan mendorong keterlibatan negara-negara yang dapat berperan sebagai mediator dengan fokus pada solusi jangka panjang dan perdamaian yang berkelanjutan.
Ferdinandus juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif Indonesia dalam upaya perdamaian, sesuai dengan amanat UUD 1945 yang mengharuskan negara ini memperjuangkan kemerdekaan dan hak asasi bagi setiap bangsa.
“Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong solusi damai di Palestina dan Israel. Dengan pendekatan yang komprehensif, termasuk mempertimbangkan sejarah, sosiologi, budaya, dan hukum internasional, kita dapat berperan lebih bijaksana dalam menemukan jalan keluar bagi konflik ini," ujarnya.
Perlindungan HAM dan Warga Sipil
Ferdinandus juga menekankan baik Palestina, Israel, maupun Lebanon memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi warga sipil dari kekerasan yang terus berlangsung.
PP PMKRI Periode 2024-2026 Ferdinandus Wali Ate menyerukan perdamaian abadi antara Palestina, Israel, dan Lebanon di tengah konflik berkepanjangan.
- Ketua PP PMKRI Soroti Dua Isu Penting Saat Bertemu Menteri Komdigi RI
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Perdamaian Guru Supriyani Berujung Pemecatan Ketua LBH HAMI Konsel, Kok Bisa?
- KTT Asia Timur Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian, Stabilitas, dan Kemakmuran Kawasan
- Setelah Ritual Perdamaian Secara Adat, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Pati Menghadap Uskup
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia