PMPO, Metode Permudah Proses Pemeriksaan Psikologis
Sama dengan tes projektif konvensional, metode PMPO mengkategorikan data-data psikologis individu berdasarkan stimuli ambigu.
"Responden lebih diberi kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan kreatif secara ambigu, di mana kemungkinan untuk menjadi ‘naif’ tidak terjadi,” tuturnya.
Data PMPO tidak diambil dari bentuk-bentuk gambar yang dihasilkan oleh responden, melainkan diambil dari garis-garis sub-skripsi dari gambar yang dihasilkan oleh responden.
Bahkan responden sendiri tidak akan menyadari bahwa dirinya telah membentuk berbagai sub-skripsi garis-garis tertentu ketika menggambar sesuatu.
“Pengelolaan metode PMPO jadi lebih mudah dengan perkembangan teknologi digital yang mampu mengubah data visual menjadi data teks dan aritmatikal,” kata Budhi.
Pemeriksaan Psikologis dengan Metode PMPO hanya bisa diselenggarakan oleh mereka yang sudah memegang sertifikat Assessor PMPO.
Adapun dua lembaga yang menjadi badan sertifikasi PMPO di Indonesia, yaitu PT. Grahita Indonesia Incorporation dan PT. Ortano Sarana Mandiri.(chi/jpnn)
Metode Projective Multi-Phases Orientation (PMPO) telah banyak digunakan berbagai perusahaan untuk merekrut calon karyawan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Sempat Dicopot Gegara Kasus Sambo, Kombes Budhi Kini Dapat Promosi Bintang
- Karyawan Bawa Kabur Mobil Buat Judol dan Narkoba, Inul Langsung bertindak
- Selamat, ASDP Raih 2 Penghargaan Stellar Workplace 2024
- Pesan Khusus Plt Sekjen Siti Fauziah Saat Pimpin Mutasi di Lingkungan Setjen MPR
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- PNM Kembali Gelar Learning Festival 2024 untuk Genjot Kompetensi Karyawan Muda