PMRJ : Pilkada Jangan Pecah Belah Riau
Sabtu, 16 Agustus 2008 – 16:14 WIB
JAKARTA - Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) secara organisasi menyatakan tidak akan turut dukung-mendukung salah satu calon atau hanya bersikap netral pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Riau. PMRJ hanya berharap, Pilkada hendaknya tidak membuat masyarakat Riau jadi berpecah-belah.
Izhar mengatakan, PMRJ selaku organisasi primordial dan kemasyarakatan tidak akan terlibat dukung-mendukung salah satu kontestan. Sebab, itu jelas-jelas bertentangan dengan AD/ART organisasi PMRJ, karena PMRJ bukanlah organisasi politik. "PMRJ tidak boleh melakukan politik praktis, karena PMRJ bukan organisasi politik, tapi kemasyarakatan. Makanya, sebagai organisasi kemasyarakatan, kita netral saja. Tapi kita akan turut berusaha agar pelaksanaan Pilkada Riau sukses dan tidak menimbulkan kericuhan di tengah masyarakat," tegas Izhar lagi.
Baca Juga:
Izhar justru menegaskan bahwa PMRJ akan mengundang ketiga kontestan tersebut dalam buka puasa bersama di Hotel Sahid Jaya, Jakarta pada 13 September mendatang. "Kita akan perkenalkan ketiga pasangan calon itu kepada masyarakat Riau yang ada di Jakarta," sebut Izhar seraya mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan secara langsung undangan untuk buka puasa bersama itu kepada ketiga kontestan.
Bila secara organisasi PMRJ bersikap netral, lain halnya dengan pribadi masing-masing masyarakat Riau di Jakarta. "Kalau secara pribadi-pribadi, tidak membawa organisasi PMRJ, silahkan saja mau mendukung siapa, karena itu hak setiap orang," tegas Izhar lagi.(eyd)
JAKARTA - Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) secara organisasi menyatakan tidak akan turut dukung-mendukung salah satu calon atau hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Yasonna Laoly Hadiri Pemeriksaan KPK
- Menteri BUMN Tunjuk KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono jadi Komut PTDI
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- PNBP 2024 Imigrasi Capai Rp 8,58 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah
- Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga