PMT Bentuk Perhatian Pemerintah untuk Jaga Generasi
Pasalnya, dari Pemantauan Status Gizi (PSG) pada 2016 di Provinsi Jawa Tengah ditemukan 16,9 % balita masuk dalam kategori gizi kurang.
Untuk kategori balita pendek, ada tujuh kabupaten/kota dengan prevalensi <20%.
Sedangkan, persentase balita pendek Provinsi Jawa Tengah adalah 23,9 %.
Untuk kategori balita kurus, hanya tiga kabupaten/kota ditemukan dengan prevalensi <5%.
Presentase balita kurus Provinsi Jawa Tengah adalah 9,6 % sedangkan untuk Kota Pekalongan lebih tinggi yaitu sebesar 15,0%.
Dari data PSG saat ini, Kabupaten Pekalongan masih menjadi wilayah yang memiliki prevalensi balita gizi kurang terbanyak dari 35 kab/kota yang berada di bawah batasan WHO 2010 (10%).
Selain itu Pekalongan juga menjadi wilayah yang memiliki prevalensi balita pendek terbanyak di bawah batasan WHO 2010 (20%) dari 35 Kab/Kota di Provinsi Jawa Tengah.
Pemberian PMT ini diberikan secara langsung Presiden RI Joko Widodo bersama-sama dengan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Peningkatan status gizi masyarakat di Indonesia menjadi perhatian khusus pemerintah saat ini.
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan