Pneumonia, Penyakit Pernapasan yang Sering Dianggap Sebagai Flu Biasa
Namun yang paling umum bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), sehingga menyebabkan kantong udara itu terisi dengan cairan dan nanah.
Akibatnya, selain mengalami kesulitan bernapas, penderita juga bisa mengalami berbagai komplikasi serius.
Mulai dari abses paru-paru, infeksi darah atau sepsis, gagal organ hingga kematian. Perjalanan gejala ini biasanya berlangsung kurang dari 14 hari.
" Paru organ penting untuk pertukaran oksigen, kalau ada gangguan di jaringan paru, terisi sel radang, maka fungsi pertukaran oksigen bisa terganggu dan anak bisa kekurangan oksigen," tambah Nastiti.
" Kalau tidak ditangani bisa menyebabkan kematian," papar Nastiti.
Bakteri pneumococcus sendiri berpindah melalui udara, misalnya ketika batuk atau bersin, darah atau permukaan terkontaminasi.
Untuk melindungi diri dan infeksi bakteri ini, penerapan perilaku hidup bersih, termasuk mencuci tangan dengan sabun dan menjaga sistem imun tubuh menjadi kunci penting.
Selain itu, bisa juga dengan imunisasi PCV (pneumococcal conjugate vaccine).
Ada beberapa penyebab kenapa seseorang bisa terkena pneumonia yang gejalanya mirip flu ini.
- Zaskia Adya Mecca Cerita Kronologi Putranya Masuk ICU
- Dunia Hari Ini: Kasus Pneumonia Misterius pada Anak di Belanda Melonjak
- Prudential Indonesia Gelar Program Vaksinasi Pneumonia untuk Nasabah dan Karyawan
- Berita Duka, Komikus Senior Meninggal Dunia Karena Pneumonia
- Yuk, Jaga Kesehatan Paru-paru dengan 4 Cara Efektif Ini
- Minum Air Garam Ampuh Jaga Kesehatan Paru-paru?