PNG Sediakan Bus Khusus Untuk Penumpang Perempuan

Lewat kerjasama dengan Australian Aid dan PBB, pemerintah Papua Nugini akan menyediakan bus khusus untuk penumpang perempuan di ibukota Port Moresby, dimana sebelumnya ada laporan bahwa 90 persen penumpang perempuan mengalami tindak kekerasan ketika menggunakan transportasi publik.
Port Moresby adalah kota terbesar di Papua Nugini, dan merupakan salah satu kota yang paling tidak bersabat bagi perempuan di dunia.
Mereka menghadapi tindak kekerasan dan pencopetan setiap hari, khususnya ketika mereka menggunakan Kendaraan Umum Publik (PMV) di kota tersebut.
Sekarang akan ada bus khusus perempuan yang dilengkapi dengan petugas keamanan. Selain sopi dan petugas keamanan, laki-laki dilarang naik ke dalam kendaraan ini.
Anne Sipusipu, seorang guru di Port Moresby menggunakan PMV untuk bekerja setiap hari, dan seperti banyak perempuan lain, dia pernah menjadi korban kejahatan.
"Tas saya pernah dijambret, juga tas teman saya, dan kami kemudian mengejar pelakunya untuk mengembalikan tas kami." katanya.
Lily Korowa, seorang pelajar putri yang menumpangi PMV setiap hari mengatakan kriminal biasanya sengaja mencari korban pelajar perempuan.
"Beberapa orang merampas telepon saya, dan juga mengambil uang dari tas saya." kata Korowa.
Lewat kerjasama dengan Australian Aid dan PBB, pemerintah Papua Nugini akan menyediakan bus khusus untuk penumpang perempuan di ibukota Port Moresby,
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya