PNG Umumkan Keadaan Darurat Pasca Gempa 7,5 SR
Pemerintah Papua Nugini (PNG) mengumumkan keadaan darurat untuk sejumlah Wilayah Dataran Tinggi yang hancur akibat gempa berkekuatan 7,5 SR. Australia sudah mempersiapkan bantuan ke daerah-daerah terdampak.
PNG telah mengalokasikan $ 180 juta langkah pemulihan, namun pengumuman keadaan darurat ini memungkinkan masuknya jutaan dolar bantuan internasional ke negara yang mengalami kesulitan keuangan tersebut.
"Ini bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya di Wilayah Dataran Tinggi. Pemerintah sedang melakukan langkah-langkah untuk mengatasinya," kata Perdana Menteri Peter O'Neill.
Pemerintah Australia menjanjikan $ 200.000 untuk bantuan dan pengiriman persediaan kebutuhan mendasar - terpal, wadah air dan tablet pemurnian air - yang diterbangkan ke lokasi hari ini.
Pemerintah PNG menyatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan, namun penduduk di wilayah gempa mengaku belum mendapatkan apa-apa.
Euralia Tagobe, seorang warga Kota Tari yang letaknya paling dekat dengan pusat gempa, mengatakan banyak warga yang frustrasi.
"Warga sangat kecewa karena para wakil rakyat kami tidak datang ke lokasi secepat mungkin," katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat