PNG Umumkan Keadaan Darurat Pasca Gempa 7,5 SR
"Kami harus mengevakuasi 20 lebih lokasi, yang melibatkan 600 orang lebih dalam 48 jam terakhir," kata Peter Botten, direktur Oil Search.
"Sekarang kami menangani kebutuhan mendesak masyarakat dengan menyediakan makanan, air, kebutuhan akomodasi dasar dan jika diperlukan dukungan medis bekerja sama dengan Pusat Manajemen Bencana dan Darurat Nasional, pemerintah provpnsi dan mitra kami, termasuk Oil Search Foundation," paparnya.
Industri pengeboran sumberdaya alam kini menghadapi kecaman karena banyak warga setempat yang menyalahkan terjadinya gempa akibat adanya ekstraksi minyak dan gas. Sebagian di antaranya mengancam akan melakukan demonstrasi.
Direktur Divisi Manajemen Geohazards PNG, Chris McKee, berusaha menjelaskan bahwa gempa tersebut tidak terkait dengan aktivitas pengeboran minyak dan gas.
"Gempa bumi terjadi jauh di bawah tanah di mana industri minyak dan gas beroperasi," katanya.
"Terjadinya di kedalaman 60 kilometer. Jadi ini lempengan di dasar dan sama sekali tidak terkait dengan industri minyak dan gas bumi," tambahnya.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza
- Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran
- Dunia Hari Ini: Sutradara Terkemuka David Lynch Tutup Usia
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata
- Kabar Australia: Supermarket Coles Berhenti Jual Pisau Dapur Setelah Karyawannya Ditikam