PNM Fasilitasi Nasabah Mekaar Ciptakan Variasi Produk Olahan Tahu
“Makin banyak pendampingan yang dapat PNM berikan, maka potensi usaha nasabah jugasemakin besar lewat jejaring sosial yang terbangun. Ujungnya pada meningkatnya kesejahteraan keluarga mereka yang berlatar belakang keluarga prasejahtera,” tambahnya.
Rini Tri Hastuti salah satu peserta studi banding kali ini yang juga menjalankan usaha pembuatan tahu secara turun temurun semakin paham pentingnya memilih bahan olahan yang sehat dari kacang kedelai tersebut.
Dia tidak menyangka terpilih sebagai ketua kelompok unggulan yang diajak untuk mengikuti studi banding.
“Saya pikir setelah dapat modal dari PNM sudah selesai. Ternyata saya dapat pelatihan gratis seperti ini. Usaha produksi saya jadi sumber penghidupan bagi banyak keluarga di Krajan,” tutur Rini.
Selain itu, Rini juga bersyukur mendapat pendampingan untuk mendapatkan legalitas usaha.
“Saya semakin pede jualan karena usaha saya sudah terdaftar. Semoga kita semua bisa keluardari masalah ekonomi yang pernah kita alami,” sambung Rini.
Pelaksanaan studi banding telah dilakukan sejak 2022 dan lebih dari 200 nasabah telah merasakan manfaat dari pendampingan PNM ini. (flo/jpnn)
Pelaksanaan studi banding telah dilakukan sejak 2022 dan lebih dari 200 nasabah telah merasakan manfaat dari pendampingan PNM ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Tak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi Lokal