PNPM Diboncengi Kepentingan Politik
Rabu, 24 Maret 2010 – 19:24 WIB
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) bukan program politik dan memang tidak boleh dipolitisasi. Dikatakan Gamawan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sendiri sudah menegaskan bahwa tidak boleh ada politisasi dalam program pengentasan kemiskinan ini. Dikatakan Sujana, PNPM merupakan program yang tujuannya murni untuk kepentingan rakyat. "Jadi jangan diintervensi oleh kepentingan politik," tegasnya. Sebelumnya, dia mengatakan, masih ada 25 bupati yang tidak mau menyediakan dana daerah untuk program bersama (DPUPB) untuk menjalankan program ini.
"Tak boleh dipolitisasi dan tak ada kepentingan politik," tegas Gamawan Fauzi kepada wartawan usai acara rakernas PNPM di hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (24/3).
Baca Juga:
Di acara tersebut, Deputi menko kesra bidang penanggulangan kemiskinan, Sujana Royat mengatakan, memang ada indikasi pihak-pihak tertentu memanfaatkan PNPM untuk tujuan politik. "Di beberapa daerah digunakan untuk kepentingan politik. Ada kader-kader politik menjadi fasilitator PNPM," ujar Sujana, tanpa menyebut di daerah mana kasus itu terjadi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) bukan program politik dan memang tidak boleh dipolitisasi.
BERITA TERKAIT
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Aktif Mendorong Percepatan Reformasi Sektor Keuangan, Misbakhun Raih detikJatim Awards 2024
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024