PNS dan Warga Banyuwangi Galang Dana untuk Palestina
jpnn.com - BANYUWANGI - Serangan militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan puluhan warga mengundang reaksi masyarakat internasional dan Indonesia. Aksi menggalang bantuan untuk Palestina dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk para pegawai negeri sipil (PNS) dan warga Banyuwangi.
Usai memimpin apel sore di Kantor Pemkab Banyuwangi, Jumat (11/7/2014), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas turun langsung mengumpulkan donasi dana dari para PNS di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut. Dengan berkeliling membawa kardus kotak, mantan anggota DPR RI itu mengumpulkan donasi dari para PNS. Tidak berhenti di situ, Anas melanjutkan penggalangan aksi solidaritas untuk Palestina dengan menyapa para pengguna jalan yang melintas di sekitar kantor pemerintah kabupaten.
”Serangan militer Israel ke Jalur Gaza telah melukai rasa kemanusiaan. Sekali lagi, ini bukan sentimen keagamaan. Ini soal kemanusiaan. Dan jika soal kemanusiaan, kita harus peka tanpa memandang latar belakang SARA,” ujar bupati berusia 41 tahun tersebut.
Anas menuturkan, sebagai bagian dari warga global, semua elemen masyarakat di Indonesia patut berduka dengan apa yang terjadi di Jalur Gaza. ”Mari kita tunjukkan bahwa kita berada di sisi warga sipil yang terkena serangan. Secara raga mungkin terpisah, tapi kita satu hati dan satu pendirian dengan warga sipil Palestina,” kata Anas yang merupakan alumnus program studi singkat ilmu kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat, tersebut.
Dia mengatakan, apa yang dilakukan di Banyuwangi dengan menggalang dana dan aksi solidaritas dari para PNS dan warga memang tidak signifikan dalam meringankan penderitaan warga Palestina. Tetapi, aksi kecil di Banyuwangi ini mengirimkan sinyal kepada siapa pun bahwa kekerasan militer tidak akan mendapat tempat di hati warga dunia. Lewat aksi sederhana ini, lanjut Anas, paa PNS dan warga Banyuwangi mengirim sinyal bahwa kekerasan, dalam bentuk apa pun dan kepada siapa pun, tidak bisa diterima.
”Ini pesan universal, melintas batas suku, agama, golongan, dan negara. Kita tidak ingin kekerasan ini menjadi banal, menjadi biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Banalitas kekerasan yang ditunjukkan Israel dengan merasa tidak berdosa setelah berkali-kali melakukan serangan harus dihentikan dengan segenap upaya yang kita bisa, bisa mendonasikan dana, pembentukan opini, aksi solidaritas, dan sejenisnya,” kata Anas.
Dana yang berhasil dikumpulkan dari PNS dan warga Banyuwangi tersebut akan disalurkan ke lembaga kredibel untuk digunakan sebagai bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina. Sebelumnya pada siang hari, saat melaksanakan salat Jumat, para PNS dan warga di sekitar kantor Pemkab Banyuwangi juga melakukan doa bersama bagi Palestina. (eri/mas)
BANYUWANGI - Serangan militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan puluhan warga mengundang reaksi masyarakat internasional dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang