PNS Dibekuk, Sediakan Meja Judi untuk Wanita
Rabu, 22 Februari 2012 – 09:29 WIB
Sementara itu, Pengadilan Negeri Pontianak pada Selasa (21/2) menggelar sidang terhadap terdakwa kartu remi palsu. Sidang mendengarkan keterangan saksi korban itu menjadi sidang kali kedua bagi terdakwa. Setelah pekan sebelumnya adalah pembacaan dakwaan jaksa.
Majelis hakim menghadirkan saksi korban Cipto Tansir dan Rudy Lianto untuk terdakwa DD. Kedua saksi menyatakan mengetahui produknya terindikasi dipalsukan setelah turun survei ke toko terdakwa di Jalan Sisingamaraja Pontianak. Karena mendapati omset penjualan di Kalbar menurut drastis. Sementara penjualan terlihat tetap ramai.
Rudi mengatakan kartu remi yang dijual terdakwa lebih murah dibanding harga resmi perusahaan. Kecurigaan kemudian dipastikan dengan meneliti kartu remi yang dibeli. Secara kasat mata terdapat kesamaan antara kartu remi palsu dan asli. Tetapi setelah diteliti terdapat perbedaan mencolok.
“Segel kartu remi palsu lebih tebal dibanding yang asli. Kemudian kartunya lebih mengkilap dan mudah patah, serta bahan kartu lebih kasar,” kata Tansir di hadapan majelis hakim ketika diminta menjelaskan produk perusahaannya.
PONTIANAK - Seorang pegawai negeri sipil mendekam di sel tahanan Mapolsek Pontianak Barat. Pria paruh baya ini diduga melakukan tindak pidana perjudian
BERITA TERKAIT
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini