PNS Dilarang Bergaya Priyayi, Pamer Kemewahan

jpnn.com - JAKARTA - Seluruh aparatur sipil negara (ASN) diminta agar berpola hidup sederhana. Gaya hidup ala priyayi yang sering dikaitkan dengan pegawai negeri sipil (PNS) harus mulai ditinggalkan.
Pesan serupa berlaku bagi para pejabatnya. Itulah kebijakan yang dijalankan di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Demikian yang ditegaskan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Yuddy Chrisnandi saat mengunjungi kantor Balai Kota Sukabumi, Jawa Barat, kemarin.
Turut mendampingi pula Wakil Wali kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan seluruh jajaran pejabat Pemkot Sukabumi. Yuddy mengatakan, kebijakan tersebut bukan untuk mencurigai atau tidak mempercayai kinerja para ASN. Namun program tersebut dibuat dan dijalankan untuk mengembalikan kewibawaan pegawai sipil.
”Karena ada paradigma jika aparatur negeri sipil ini seperti priyayi. Maka, terpilihnya Jokowi sebagai presiden ini mau menjadikan para aparatur ini sebagai teladan yang mau melayani masyarakat, mengembalikan paradigma yang seperti priyayi ini menjadi melayani,” ujarnya.
Kepada seluruh aparatur di Balai kota Sukabumi, Yuddy juga mengungkapkan pentingnya blusukan ke warga. Selain bisa mengetahui persoalan warga, aparatur juga bisa menjalin kedekatan dengan rakyat.
”Kalau rakyat sudah dekat dengan kita, maka program-program yang kita buat untuk kesejahteraan rakyat bisa dengan mudah kita jalankan dan rakyat pun pasti akan membantunya,” katanya.
Selain itu, Yuddy juga menjelaskan mengenai pentingnya hidup sederhana sebagai seorang aparatur negara. Kebijakan mengundang 400 undangan atau 1.000 orang saat acara pernikahan merupakan kebijakan yang sudah tepat. Karena hal ini tidak akan menimbulkan sikap iri pada rakyat.
JAKARTA - Seluruh aparatur sipil negara (ASN) diminta agar berpola hidup sederhana. Gaya hidup ala priyayi yang sering dikaitkan dengan pegawai negeri
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Tanggapi RUU KUHAP, Gayus Lumbuun: Polisi Sebaiknya Tetap Jadi Penyidik