PNS Dilatih Menembak Lebih Besar Mudaratnya
Rabu, 29 Mei 2013 – 18:25 WIB
JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin kaget mendengar wacana Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan diajarkan menembak sebagai bagian dari rencana pembentukan komponen cadangan pertahanan negara. Makanya, ia tidak sepakat jika PNS diajari menembak karena lebih besar kerugiannya dibanding manfaatnya.
“Untuk tujuan apa PNS diajarkan menembak? Saya belum tahu persis seperti apa wacana tersebut, tapi kalau sekadar alasan pengamanan, tidak logis,” ujarnya tegas saat ditemui di Jakarta, Rabu (29/5).
Din menilai pelatihan menembak maupun pelatihan militer lainnya akan lebih besar mudaratnya daripada manfaat yang ada. Karena PNS aparatur yang diangkat negara mengingat kebutuhan pelayanan pada masyarakat. Sehingga alangkah lebih baik jika PNS diberi pelatihan-pelatihan guna meningkatkan pelayanan. Bukan justru pelatihan menembak.
“Jadi sekali lagi kalau ini diterapkan, saya belum melihat manfaatnya. Secara kemanusiaan saya lihat mudaratnya jauh lebih banyak nantinya,” ujar Din.
JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin kaget mendengar wacana Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan diajarkan menembak
BERITA TERKAIT
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Ikatan Notaris Indonesia Versi Kongres Cilegon: Keputusan Dirjen AHU Sewenang-wenang
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis
- Mentrans Iftitah: Kesuksesan Milik Mereka yang Bekerja Keras
- Menko AHY Dukung Proyek Infrastruktur Dibangun Swasta, Asalkan