PNS Ditangkap KPK, Ini Reaksi Wali Kota Mojokerto
jpnn.com, MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto Masud Yunus sudah mendapatkan laporan adanya operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan tiga pimpinan DPRD Kota Mojokerto.
Masud sangat sangat menyesalkan hal tersebut. Namun, dia mengaku belum mengetahui pasti terkait kasus apa yang menyebabkan pejabat pemkot dan pimpinan DPRD terjaring OTT KPK.
"Saya sangat menyayangkan tindakan mereka, dan peristiwa ini sekaligus mengingatkan seluruh pejabat Pemkot untuk tidak melakukan hal yang serupa," tegas Masud.
Sementara itu, paska-OTT KPK, kini Kantor Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Mojokerto tertutup rapat.
Bahkan, sejumlah petugas keamanan melarang wartawan untuk masuk ke dalam.
Sebagaimana diketahui, ada empat orang terjaring operasi tangkap tangan KPK.
Di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Wiwiet Febriyanto, Ketua DPRD Purnomo dari PDIP, dua wakil Ketua DPRD Abdullah Fanani, dari PKB serta Umar Faruq dari Partai Amanat Nasional. (pul/jpnn)
Wali Kota Mojokerto Masud Yunus sudah mendapatkan laporan adanya operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Kepala Dinas Pekerjaan
Redaktur & Reporter : Natalia
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang 2, Banyak Honorer Ogah Mendaftar
- Lebih 3 Jam Geledah Ruang Kerja Gubernur Kalsel, KPK Bawa Satu Koper
- 5 Berita Terpopuler: OTT KPK di Kalsel, Profil Orang Kepercayaan Terungkap, Ternyata Ini yang jadi Bancakan
- Operasi Senyap KPK di Kalsel, 4 Pejabat Ditangkap & Uang Rp 10 Miliar Disita
- Nilai OTT KPK di Kalsel Hampir Setengah Kekayaan Sahbirin Noor alias Paman Birin