PNS Ikut Terjerat OTT KPK, Korpri: Sebenarnya Ini Korban
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrulloh angkat bicara terkait operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK di Jambi dan Jakarta pada Selasa (28/11) kemarin.
Diduga dalam OTT tersebut lembaga antirasuah ikut mengamankan sejumlah aparatur sipil negara (ASN).
"Masih ada saudara kami tertangkap di Jambi, jangan-jangan memang ada sistem yang harus dibenahi bersama," ujar Zudan di Jakarta, Rabu (29/11).
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri ini mengakui, dalam sistem selalu ada oknum yang mencari peluang memanfaatkan ASN untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.
Karena itu sistem perlu terus dibenahi, demi semakin minimalisir celah yang ada.
"Sebenarnya ASN ini korban. Tapi ketika melakukan penyuapan misalnya, ya salah. Maka solidaritas ini penting. Kalau ada oknum yang memeras misalnya, harus dilawan. Kalau diam akan dibegitukan terus," ucapnya.
Saat ditanya di mana letak kelemahan sistem saat ini, Zudan menyebut ada saja pihak yang mencoba mengambil jalan pintas meloloskan program dengan melakukan penyuapan.
"Berarti ada sistem yang harus dibenahi bersama. Ada titik rawan, penyusunan APBD. Kemudian yang berhubungan dengan pelelangan," kata Zudan.
PNS ikut terciduk OTT KPK di Jambi
- Wamendagri Bima Arya Resmi Buka Korpri Bestuur Run 10K, Ada Pesan untuk Peserta
- Kasus Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK Sita Rp 1,5 M dan 60 Perhiasan
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Keseruan Perayaan HUT KORPRI di Golf Bandar Kemayoran, 2.500 Orang Hadir
- Risnandar Mahiwa Terkena OTT KPK, Roni Rakhmat Pj Wali Kota Pekanbaru
- Pj Wali Kota Pekanbaru yang Ditangkap Terkait Kasus Apa Ya? Jubir KPK Bilang Begini