PNS Ini Korupsi Dana Proyek untuk Aborigin Karena Serakah
Pengadilan di Cairns, Australia, menyebutkan Sakina Lyn Morgan, seorang pegawai negeri sipil pada Departemen Ketenagakerjaan terbukti melakukan korupsi dana bagi proyek untuk Aborigin "karena didorong oleh keserakahan".
Dalam persidangan terbukti Sakina (27 tahun) melakukan korupsi senilai 340 ribu dolar (Rp3,4 miliar). Ia sendiri telah mengakui perbuatannya tersebut.
Sidang juga mengungkapkan bahwa Sakina menilap dana tersebut dan berusaha menilap dana lainnya sebesar 849.900 dolar atau sekitar Rp9 miliar.
Uniknya, perbuatan itu dilakukan Sakina bukan saja saat ia masih menjabat sebagai manajer kontrak di tempat kerjanya, namun juga sesudah ia mengundurkan diri.
Sealam persidangan, Sakina berdalih, ia melakukan perbuatannya karena didorong oleh rasa marah. Alasannya, ia pernah minta cuti di luar tanggungan namun ditolak oleh atasannya. Ia juga, katanya, diabaikan saat ada paket pensiun dini.
Karena itu, pada Juni 2011 sebelum mengundurkan diri, ia mentransfer dana sebesar 80 ribu dolar ke rekening saudaranya sendiri.
Terungkap pula, Sakina belakangan mencuri kartu identitas bekas teman kerjanya, sehingga ia bisa mengakses tempat kerjanya itu pada suatu hari libur. Saat itulah ia melakukan transfer lagi, kali ini ke rekeningnya sendiri.
Dalam pembelaan di depan Hakim Brian Harrison, disebutkan bahwa uang tersebut dibelanjakan Sakina untuk membeli barang-barang mewah. Padahal, dana itu dimaksudkan untuk membantu kalangan warga Aborigin.
Pengadilan di Cairns, Australia, menyebutkan Sakina Lyn Morgan, seorang pegawai negeri sipil pada Departemen Ketenagakerjaan terbukti melakukan korupsi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata