PNS Penganiaya Istri Bakal Dijemput Paksa
jpnn.com - KOTA BATU – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan terlapor staf ahli bidang pemerintahan Pemkot Batu, Ir Himpun, kemarin (11/4) dibuka kembali. Effy Yuswita, istri sah Himpun mendatangi Polres Batu untuk menanyakan kasus tersebut. Polres Batu akan segera memanggil Himpun untuk menjalani pemeriksaan.
Sesuai laporan Effy Yuswita, peristiwa KDRT tersebut terjadi pada tanggal 4 Desember 2014. Saat itu Effy yang berada di rumahnya Jalan Ngandat Kecamatan Junrejo Kota Batu, bertengkar dengan Himpun. Pertengkaran tersebut dipicu oleh orang ketiga yang disebut-sebut istri baru Himpun yang di nikahi secara siri.
Pertengkaran tersebut berujung aksi kekerasan. Effy mengaku dianiaya Himpun dengan cara menampar Effy. Menurut Effy aksi tersebut dilakukan sudah berulangkali. Hingga Effy pun geram dan pagi harinya tanggal 5 Desember 2014 mendatangi Polres Batu melaporkan aksi Himpun tersebut.
”Himpun telah menampar pipi saya berkali-kali. Dan rasanya sangat sakit sekali. Dan hingga kini Himpun tidak ada di rumah,” terang Effy dilansir Radar Malang (Grup JPNN.com), Jumat (Grup JPNN.com), Minggu (12/4).
Saat dikonfirmasi Himpun, enggan menjawab telepon dari wartawan. Beberapa kali di telepon tidak diangkat. Saat di SMS juga tidak ada balasan sama sekali.
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Bambang Supriyanto mengatakan, bahwa Himpun berbohong kepada polisi. Saat itu Himpun berdalih sudah meminta maaf kepada Effy yang merupakan istrinya. Dan di keluarga tersebut sudah tidak ada masalah.
Namun, setelah Effy kemabli datang, polisi tidak mau kecolongan lagi dan tidak mau ditipu. ”Kami akan panggil paksa bila Himpun tidak mau kooperatif. Sebab, pada saat diminta keterangan yang pertama katanya sudah tidak ada masalah,” kata Bambang (muk/bb/jpnn)
KOTA BATU – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan terlapor staf ahli bidang pemerintahan Pemkot Batu, Ir Himpun, kemarin (11/4)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan