PNS Suka Mangkir, Tunjangan Dipotong
Senin, 08 November 2010 – 08:36 WIB
SABANG – Pemko Sabang mulai gerah melihat kelakuan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang suka mangkir kerja. Fenomena banyaknya PNS yang tidak ikut apel pagi, tapi malah nongkrong di warung kopi, belum juga berakhir. Pemko siap memberikan sanksi pemotongan Tunjangan Prestasi Kerja (TPK) yang tidak dispilin kerja. Selain dari itu, dirinya juga meminta kepada seluruh SKPD yang ada agar menerapkan pemberian TPK ini sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Artinya, tidak wajib tiap bulan jumlah TPK yang diterima itu sama, karena bisa saja penuh dan bisa saja dipotong sesuai kerajinan PNS itu sendiri. "Seperti yang kita lihat, ada PNS yang siap Apel malah bukan masuk kantor atau ruangan tapi ada diantaranya duduk di warung Kopi sampai berjam-jam, ini juga harus diberi tindakan, karena sama saja bolos, bila perlu TPK nya juga dipotong,” katanya.
Langkah tegas Pemko Sabang ini mendapat dukungan dari anggota dewan setempat. "Karena selama ini, sejumlah oknum PNS di jajaran Pemko Sabang terkesan menganggap sepele peraturan paraturan yang belaku, bahkan peraturan itu dianggap sabagai angin lalu. Sudah seharusnya peraturan tersebut dijalankan," tegas anggota DPRK Sabang Safie LB.
Baca Juga:
Dikatakan, sikap tegas yang dilakukan Pemko Sabang tersebut bertujuan untuk meningkatkan disiplin sekaligus dapat meninbulkan efek jerah para negawai negeri. Dikatakan, prinsipnya semua anggota Dewan sangat mendukung sikap tegas yang diambil Pemko Sabang dengan melakukan pemotongan TPK bagai PNS yang melanggar aturan.
Baca Juga:
SABANG – Pemko Sabang mulai gerah melihat kelakuan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang suka mangkir kerja. Fenomena banyaknya PNS yang tidak
BERITA TERKAIT
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
- Siswa SD Tewas saat Latihan Renang, Polisi Bergerak