PNS Terancam Kehilangan Tunjangan TPP
jpnn.com, BONTANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur, mengancam memotong tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang malas.
Pemkot Bontang berkaca pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung, Jawa Barat.
Kabid Pembinaan, Dokumentasi, dan Informasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bontang Sigit Alfian mengatakan, pihaknya ingin mewujudkan PNS yang profesional.
Oleh karena itu, BKPP selaku pengelola kepegawaian pun berkunjung ke BKD Kota Bandung untuk mendalami sistem penilaian kinerja pegawai, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS.
“Kami ke BKD Kota Bandung itu sebagai rujukan secara nasional. Sebab, dari beberapa kementerian juga merujuknya ke BKD Bandung,” jelas Sigit, Selasa (27/2).
Dia menambahkan, kunjungan ke Bandung juga berdasar instruksi Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni yang ingin menghilangkan citra buruk tentang PNS.
Rata-rata, para PNS berkantor pada pagi hari dan pulang sore hari dengan menggunakan absen sidik jari.
Mereka datang tepat waktu untuk absen. Namun, terkadang masih ada PNS yang membolos pada pertengahan jam kerja.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur, mengancam memotong tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang malas.
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Dana Sertifikasi Guru PNS dan PPPK Cair, Alhamdulillah
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi
- 5 Berita Terpopuler: Penyataan Terbaru Mendikdasmen, Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS
- Hore, 2025 Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS