PNS Tewas Dikepruk Palu, Ayah: Lebih Baik Saya yang Mati

PNS Tewas Dikepruk Palu, Ayah: Lebih Baik Saya yang Mati
DISAMBUT DUKA. Jenazah Muhammad Riharja, PNS yang tewas karena dikepruk palu oleh Saripuddin, tiba di kediaman orangtuanya di RT 11 Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan. Foto: Samarinda Pos/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Jafar Agang Aji Samaria masih shock karena anaknya, Muhammad Riharja, yang berstatus PNS meninggal dunia lantaran dikepruk menggunakan palu oleh Saripuddin.

Ulah brutal Saripuddin terhadap Riharja di Jalan Pelita, Sungai Pinang, Senin (17/7), membuat kepala PNS di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kaltim itu pecah.

“Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya yang mati daripada dia (Riharja),” kata Jafar sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (20/7).

Dia mengatakan, sepuluh hari menjelang kematiannya, Riharj sempat pulang ke Tarakan, Kalimantan Utara, dan menginap tiga malam di rumah orang tua.

Saat itu pria yang karib disapa Rama itu tidak memberi kabar kepada orang tuanya bahwa dirinya akan pulang.

Tiga anak Rama sebenarnya juga ingin ikut ke Tarakan. Namun, Rama melarang karena uangnya hanya cukup untuk perjalanan satu orang.

Sebelum Rama meninggal, sang Ibu sempat merasa ingin menangis di dalam hati.

Sementara itu, sang Ayah merasakan pergerakan garis tangan yang menurutnya merupakan pertanda tidak baik bakal datang.

Jafar Agang Aji Samaria masih shock karena anaknya, Muhammad Riharja, yang berstatus PNS meninggal dunia lantaran dikepruk menggunakan palu oleh Saripuddin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News