Profesor Sebut Ini yang Terjadi Saat Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin COVID-19

jpnn.com, JAKARTA - Profesor Budi Wiweko menyebut kondisi yang akan terjadi ketika seorang ibu hamil mendapatkan Vaksin COVID-19.
Menurut Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) ini, antibodi yang terbentuk pada ibu hamil usai vaksinasi COVID-19 dapat diturunkan melalui plasenta kepada bayinya.
Artinya, vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan pada ibu sekaligus sang bayi.
“Itu kenapa dalam panduan teknis POGI kami menyarankan seorang ibu mendapatkan dosis pertama paling lambat pada usia kehamilan 33 minggu."
"Diharapkan antibodi dapat terbentuk dalam waktu yang cukup sehingga antibodi bisa diturunkan pada bayinya sebelum dilahirkan,” ujar Prof Budi di Jakarta, Selasa (3/8).
Berdasarkan Panduan dan Petunjuk Teknis Singkat Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Hamil dan Menyusui, POGI menganjurkan pemberian vaksin dosis pertama dilakukan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Hal senada juga disebutkan Kementerian Kesehatan, lewat Surat Edaran yang terbit pada Senin (2/8).
Selanjutnya, pemberian dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin.
Prof Budi menyebut kondisi ini yang terjadi terjadi seorang ibu hamil mendapatkan Vaksinasi COVID-19.
- NGI & RSAB Harapan Kita Lakukan Terobosan Baru Skrining Kelainan Genetik Janin pada Ibu Hamil
- 7 Manfaat Rutin Minum Air Jeruk Nipis untuk Ibu Hamil yang Bikin Kaget
- Jual Dua Anak Kandung, Tutik: Saya Sudah Kompromi dengan Suami
- Menyamar Jadi Pembeli, Ketua Komnas PA Riau Ungkap Penjualan Bayi di Pekanbaru
- 3 Wanita Penjual Bayi Ditangkap di Pekanbaru, Seorang Bidan Terlibat
- Pasutri yang Telantarkan Bayi di Rumah Sakit Ditangkap Polisi