Pohan Minta Wiranto Tak Tabrak Konstitusi
Senin, 20 Februari 2012 – 08:36 WIB

Pohan Minta Wiranto Tak Tabrak Konstitusi
JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan gerah dengan pernyataan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Sabtu Wiranto mengeluarkan pernyataan mengkritisi kinerja dan perjalanan pemerintahan Presiden SBY. Wiranto bahkan menyebut tidak yakin pemerintahan SBY bisa sampai 2014.
Menanggapi itu, Pohan meminta Wiranto tidak menambrak aturan dan menggiring opini yang tidak berdasar. ”Silakan Wiranto terjebak buru-buru dan sibuk 2014. Monggo, yang penting, jangan nabrak aturan dan mekanisme ketatanegaraan. Jangan nabrak konstitusi. Jika itu dilakukan, Wiranto akan berhadapan dengan rakyat. Rakyat menolak Presiden SBY diturunkan di tengah jalan,” kata Ramadhan Pohan dengan nada tinggi.
Baca Juga:
Menurut Pohan, Pak Wiranto yang mempertanyakan eksistensi pemerintahan SBY bisa sampai 2014, tampak aneh. Bukannya mendukung konstitusi agar pemerintah SBY tidak dijatuhkan di tengah jalan. ”Ini kok seperti benih gerakan inkonstitusionalis dari Wiranto. Harus diwaspadai bibit inkonstitusi Wiranto ini,” katanya.
Sabagai mantan jenderal, kata Ramadhan Pohan, Wiranto mestinya di garda terdepan menjaga konstitusi dan stabilitas negara. Bukannya malah meredakan tendensi anarkis. ”Ini kok provokasi. Pemerintah SBY terbuka atas kritisisme, SBY juga mendengarkan suara protes yang digaungkan pengkritik. Jadi, sebenarnya tak ada alasan untuk aksi-aksi anarkisme. Juga tak ada dasar mendukung atau membiarkan aksi anarkisme merebak,” bebernya.
JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan gerah dengan pernyataan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Sabtu Wiranto mengeluarkan pernyataan
BERITA TERKAIT
- Waka MPR: Program Wajib Belajar 13 Tahun Harus Diwujudkan
- Pelanggan McD Indonesia Donasi Rp 750 Juta ke 40 Sekolah melalui Program NBD
- Dosen Unnes Ternyata Lakukan Pelecehan Terhadap 4 Mahasiswi
- Stok Pangan di Kota Tangerang Aman Hingga Lebaran, Tidak Perlu Panic Buying
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan