Pohon Natal Konslet, Rumah Terbakar

jpnn.com - SEMARANG - Natal tahun ini mungkin tidak dapat dilupakan oleh Jarmaji (69) dan keluarganya. Itu menyusul hangusnya rumah mereka yang berada di Jalan Jomblang Perbalan, RT 03 RW 02, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Semarang, Minggu (21/12). Tak hanya hangus, rumah yang sudah dihias dengan pernak-pernik Natal pun ludes dilahap api. Parahnya, Jarmaji mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Tlogorejo Semarang.

Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 04.30. Diduga api dipicu oleh hubungan arus pendek pada pohon natal di dalam rumah. Percikan api cepat membesar dan menjalat ke kain gorden yang ada di dekat pohon. Sebelum itu, sempat terdengar ledakan yang mengagetkan Jarmaji sekeluarga.

"Ada suara ledakan diikuti percikan api yang cepat membesar. Ternyata dari pohon natal di dalam rumah," ujar Musyanto, adik Jarmaji, kemarin.

Mendengar adanya ledakan dan munculnya api. Jarmaji dan anggota keluarga lainnya berteriak histeris. Kontan warga sekitar keluar rumah dan mendekat ke rumah yabg berada di bawah tebing setinggi 20 meter. Para warga berusaha menahan api agar tidak membesar dengan melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya. Tetapi usaha itu sia-sia lantaran api semakin membesar dan membuat warga kewalahan menanganinya.

"Apinya itu sulit dipadamkan, apalagi setelah menjalar ke seluruh bangunan. Pemiliknya luka hampir di sekujur tubuh," imbuh seorang warga, Rudianto.

Di tengah sibuknya warga memadamkan api, seorang warga juga melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang. Laporan tersebut ditanggapi dengan cepat oleh petugas dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran.

Namun petugas kesulitan untuk menjangkau laokasi kejadian. Hal itu disebabkan ileh lokasi yang berada di dekat tebing dengan dikelilingu pemukiman yang padat. Meski demikian petugas berusaha kuat untuk mendekat ke lokasi dan melakukan pemadaman. Sekitar satu jam petugas berada di lokasi, akhirnya api dapat dipadamkan. "Tadi petugas pemadam kebakaran satu jaman untuk memadamkan api," papar Rudianto. (har)