Pohon Natal Tetap Tegak di Reruntuhan
Banyak korban yang selama ini hanya mengandalkan bantuan besar internasional yang awalnya didominasi militer kontingen AS. Namun, kini banyak korban yang diam-diam mulai membangun kembali kehidupan atas inisiatif mereka sendiri.
Sejauh ini, beberapa korban telah menerima sedikit uang tunai dari PBB, pemerintah Filipina, dan organisasi bantuan lainnya. Lembaga-lembaga tersebut mengambil bagian dalam skema yang dirancang untuk menghidupkan kembali ekonomi masyarakat yang hancur.
Program Pangan Dunia PBB telah memberikan 1.300 peso kepada sekitar 18.000 keluarga miskin di Tacloban dan sekitarnya untuk Natal. Bantuan itu dimaksudkan untuk belanja dan membangun kembali kehidupan mereka.
Badan PBB berencana memberikan USD 6 juta kepada" 100.000 keluarga dalam beberapa minggu ke depan. "Selalu ada sesuatu yang indah yang akan datang setelah apa yang terjadi pada kami," Bernardo Pantin, pastor paroki dari Kota Palo, yang berdekatan dengan Tacloban.
Sekitar 100 orang menghadiri misa di sebuah gereja darurat yang terbuat dari kayu kelapa dan terpal biru. "Topan ini mengubah kehidupan kami. Tapi, kami tahu bahwa hal-hal yang baik akan mengikuti. Itu tentu saja akan memakan waktu," kata Pantin. (ap/afp/c2/kim)
TACLOBAN - Korban selamat topan terkuat yang melanda Filipina tetap antusias merayakan hadirnya Natal di reruntuhan tempat mereka tinggal kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan