Pola Kerja Fleksibel Antara Rumah dan Kantor Akan Menjadi Hal yang Biasa di Australia

"Biaya tambahan yang muncul dari bekerja di rumah harus menjadi beban yang dibayar oleh perusahaan," katanya.
Dampak terasa bagi bisnis kecil
Alexi Boyd dari Dewan Organisasi Bisnis Kecil Australia mengatakan walaupun toko di daerah pinggir kota mendapat banyak manfaat dari mereka yang bekerja dari rumah, pusat kota (CBD) Australia masih belum merasakan dampaknya.
"Khususnya di kota-kota besar seperti Melbourne dan Sydney. Di Melbourne khususnya banyak bisnis tutup, terutama di kawasan yang sebelumnya banyak didatangi pejalan kaki," katanya.
"Kalau kita perhatikan bisnis kecil yang terpengaruh karena terletak di CBD seperti misalnya salon, toko kecil, toko buah."
Alexi mengatakan berbagai bisnis masih mencoba menyesuaikan diri dengan implikasi dan biaya dari model kerja fleksibel tersebut dan menminta pemerintah untuk mendesak para pekerja kembali ke kantor.
"Harus fokus untuk melihat bagaimana model kerja yang ada di masa depan karena ini berdampak besar bagi usaha kecil," katanya.
"Tidak seorang pun ingin melihat usaha kecil musnah karena mereka adalah jantung yang menggerakkan pusat kota, jadi kita tidak mau kehilangan mereka."
Banyak gedung perkantoran tinggi kosong
CEO S2M David Jackson mengakui bahwa kota-kota besar Australia akan tampak berbeda di tahun-tahun mendatang.
Perusahaan di Australia berlomba-lomba mencari cara untuk menarik pegawainya kembali bekerja dari kantor
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi