Pola Makan Berbasis Nabati Bisa Kurangi Pemanasan Global, Ini Faktanya
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 159 negara termasuk Indonesia menandatangani Deklarasi Emirates Tentang Pertanian Berkelanjutan, Sistem Pangan Ketahanan, dan Aksi Iklim dalam konferensi COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, 13 Desember lalu.
Salah satunya adalah dengan mendorong praktik-praktik berkelanjutan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Sistem pangan berperan penting dalam solusi krisis iklim," ungkap Among Prakosa, Manajer Kebijakan Pangan Nutrisi Esok Hari dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/12).
Apa yang dikonsumsi manusia bertanggung jawab sekitar sepertiga emisi gas rumah kaca global, salah satu kontributor utama terhadap perubahan iklim. Dari jumlah itu, lebih dari separuhnya berasal dari produk hewani.
"Dengan melihat skala yang sangat besar industri peternakan dalam sistem pangan kita saat ini, mengubah pola makan sehari-hari menjadi salah satu aksi sederhana yang bisa kita tempuh dan penting untuk mengurangi dampak emisi yang berbahaya,” lanjutnya.
Pilihan pola makan berbasis nabati dipandang sebagai cara yang signifikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca terkait dengan industri peternakan.
Riset menunjukkan bahwa pola makan berbasis nabati (vegan dan vegetarian) cenderung menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah, penggunaan lahan, dan penggunaan air yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pola makan berbasis hewani.
“Beralih ke sistem agrikultur yang berkelanjutan dan menerapkan pola makan nabati dalam kehidupan sehari-hari menjadi krusial dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” tambah Among.
Perubahan pola makan bantu kurangi pemanasan global, Nutrisi Esok Hari menyodorkan faktanya
- Lewat Kampanye Go Green, Kolaborasi Indonesia & Taiwan Bisa Hadirkan Solusi Praktis
- Upaya Peruri Mengurangi Emisi dan Dampak Pemanasan Global
- Kiai Maman: Eco Pesantren Cara Efektif Mencegah Bencana Iklim
- Ikhtiar PIS Menekan Dampak Pemanasan Global
- PT Aludra dan ASISI Kerja Sama untuk Mencegah Perubahan Iklim
- Panas Nyata