Pola Pembelajaran Harus Diubah
Selasa, 30 April 2013 – 06:01 WIB
Dikatakan lagi, Jufri bahwa pola yang tepat adalah berinteraksi dengan peserta didik dalam dinamika yang menyenangkan. Memahami kondisi dan karakter murid harus dilakukan. Apalagi, pada masa anak-anak, jelas yang dibutuhkan adalah keamanan, kesenangan, dan perhatian. "Jangan justru buat suasana menakutkan, galak, dan monoton di ruang kelas," tambahnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Tamsil Linrung mengatakan, masalah yang tidak bisa dipungkiri saat ini memang adalah faktor sarana pendidikan dan kesejahteraan guru. Alokasi, dana pendidikan menurutnya, sudah lebih dari 20 persen. Hanya saja, masih banyak terjadi kebocoran anggaran sehingga belum maksimal realisasinya.
"Pada 2014 nanti diproyek APBN sudah mencapai 2000 triliun. Artinya, jika dikali dengan 20 persen, maka anggaran pendidikan sudah sampai 400 triliun. Itu dana besar. Nah, tinggal bagaimana dana ini dimaksimalkan. Selain untuk kesejahteraan guru juga pembenahan infrastruktur sekolah. Masih banyak sekarang sekolah dari gubuk," ujarnya. (arm/sil)
MAKASSAR -- Pakar Psikologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan (Sulsel), Profesor Muhammad Jufri menegaskan perlunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda