Pola Pemberian Subsidi Masih Rawan Penyelewengan
Kamis, 02 September 2010 – 16:56 WIB
![Pola Pemberian Subsidi Masih Rawan Penyelewengan](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Pola Pemberian Subsidi Masih Rawan Penyelewengan
"Jadi saya lebih setuju jika subsidi BBM dihapus tapi dialihkan pada subsidi transportasi. Itu tidak hanya meliputi BBM, tapi public transport itu mestinya meliputi dari mulai bea masuk atau pajak tahunan," kata Sadar.
Baca Juga:
Dicontohkan Sadar, pemerintah bisa saja memberikan 50 persen subsidi untuk transportasi umum. Biaya yang ada bisa dialihkan untuk menikmati sarana transportasi umum.
"Sebagai gambaran, untuk monorel itukan biayanya Rp7 triliun. Itu untuk membangun subway dari Lebakbulus ke HI biayanya sekitar Rp11 triliun. Kita kesulitan biaya terus, kalau subsidi kita hapus maka setiap tahun kita ada cadangan Rp9 triliun untuk membangun itu. Saya yakin dalam waktu lima tahun transportasi sangat maju," jelasnya.(afz/jpnn)
JAKARTA - Rencana mengubah pola subsidi dengan program khusus, disambut baik anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sadar Subagio. Kepada wartawan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Pupuk Petani di Sulsel
- Suksesnya Produktivitas Pertanian di Bone, Pupuk Indonesia Siapkan Lebih dari 4.800 Ton Pupuk Bersubsidi
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi yang Berlaku di Indonesia
- AIA Beri Hadiah USD 100 Ribu untuk Jawara Kompetisi Sekolah Tersehat
- Briwash Laundry Resmikan Gerai ke-9 di Kota Bandung
- Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya, Kini Punya Tempat Usaha Nyaman