Pola Tanam secara Tepat dan Akurat dengan MAPDAS
"Berdasarkan ini, maka aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat rekomendasi pola tanam secara cepat dan akurat," ujar Harmanto.
Ke depan, dengan mulai bergesernya pertanian ke arah industri 4.0, tentunya - Precision Farming - adalah bagian dari yang tidak terelakkan untuk menunjang pertanian digital.
"Dengan demikian maka model ini secara signifikan akan meningkatkan efisiensi biaya produksi dan proses pengambilan keputusan akan lebih cepat dan tepat," jelas Harmanto.
Peneliti Hidrologi Balitklimat Dr. Budi Kartiwa menjelaskan lebih lanjut bahwa model ini tentunya diharapkan dapat mempermudah para pemangku kepentingan.
"Misalnya para perencana pertanian, penyuluh, petani akan terbantu dalam menyusun rekomendasi pola tanam terutama untuk tanaman pangan," kata Budi. (jpnn)
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian kini telah menghasilkan lagi aplikasi teknologi Model Aliran Permukaan Daerah Aliran Sungai (MAPDAS).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya