Polair Tangkap Dua Kapal Nelayan Vietnam di Perairan Natuna
Pham dan krunya mengaku sadar lokasi penangkapan dilakukan di wilayah laut Indonesia.
Mereka juga paham akan risiko ditangkap aparat Indonesia karena melakukan illegal fishing.
Namun mereka mengaku berani bertaruh dengan semua risiko itu karena potensi ikan di Natuna sangat menggiurkan.
Direktur Polair Polda Kepri Kombes Pol Benyamin Sapta membenarkan, selama beraksi di laut Natuna Pham dan krunya sudah mengirimkan sebanyak 10 ton ikan ke Vietnam.
“Jumlah yang luar biasa bukan? Saat kami amankan masih tersisa satu ton ikan di kapalnya,” ungkap Benyamin.
Menurut dia, potensi ikan yang melimpah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi nelayan asing. Sehingga mereka nekat menangkap ikan secara ilegal.
Bahkan mereka tidak pernah jera meskipun sudah cukup banyak kapal nelayan asing yang telah ditangkap petugas Indonesia. Baik oleh polisi, PSDK, maupun TNI AL.
“Lagi dan lagi mereka masuk ke wilayah laut Kepri,” ungkapnya.
Dua kapal nelayan berbendera Vietnam yang menangkap ikan secara ilegal diamankan di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (12/9) lalu.
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Kapal Penangkap Ikan Ilegal dari Fililipina Ditangkap di Perairan Sulawesi
- Mencuri Ikan di Laut Sulawesi, Kapal Asal Filipina Ditangkap KP Baladewa Polri
- Mencuri Ikan di Perairan Indonesia, Kapal Asing Berbendera Malaysia Ditangkap KKP
- Diduga Menangkap Ikan Secara Ilegal di Perairan Sulawesi, Kapal Filipina Ditangkap KKP
- Ganjar Siap Menenggelamkan Kapal Asing yang Mencuri Ikan di Laut Indonesia