Polbangtan jadi Wadah untuk Regenerasi Pelaku Usaha Tani Berkualitas
Menurutnya, saat ini kebutuhan SDM di sektor pertanian masih belum tercukupi melalui Polbangtan.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan politeknik yang digawangi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta lembaga pendidikan sejenis yang ada di provinsi-provinsi.
“Strategi kami berubah. Kami tidak mungkin membangun pertanian Indonesia sendiri,” katanya.
Pada 2019, Polbangtan bertambah jumlahnya dengan adanya Politeknik Engineering Pertanian Indonesia yang berlokasi di Serpong, Banten.
Dedi berharap dengan adanya tambahan politeknik ini bisa memperkuat pengembangan SDM pertanian dalam negeri.
“Penambahan poltek baru belum ada rencana, tapi kami berdayakan poltek yang ada,” katanya.
Sekadar informasi, Polbangtan memiliki 13 program studi yang ditawarkan untuk sarjana terapan maupun diploma, yakni Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Perkebunan Presisi, Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan, Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Agribisnis Hortikultura, Teknologi Benih, Teknologi Pakan Ternak, Produksi Ternak, dan Agribisnis Peternakan. (flo/jpnn)
Indonesia perlu mencetak mencetak generasi baru berkualitas di sektor pertanian melalui Polbangtan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Petani Temanggung Mantap Dukung Agus Nadia: Programnya Paling Kongkret
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel