Polda Bali Langsung Maraton Garap Margareith
jpnn.com - JAKARTA - Polda Bali memeriksa Margreith secara maraton dalam dua kasus yang menjeratnya. Yakni dugaan penelantaran dan pembunuhan ANG, 8, yang merupakan anak angkatnya.
Kapolda Bali Irjen Ronny Franky Sompie menjelaskan, hari ini (29/6), rencananya Margareith diperiksa ulang sebagai tersangka dugaan penelantar anak. Bahkan, pemeriksaan ulang Margareith itu dilakukan dengan menggunakan alat penguji kebohongan.
"Hari ini rencananya kita akan memeriksa MM (Margareith Megawe) dengan lie detector sebagai pemeriksaan ulangan seperti kami lakukan sebelumnya," kata Ronny disela-sela menghadiri sebuah acara di Mabes Polri, Senin (29/6).
Nah untuk pemeriksaan sebagai tersangka pembunuhan akan dilakukan besok (30/6). "Besok kami akan memeriksa MM sebagai tersangka untuk melengkapi berkas penyidikan," kata Ronny.
Menurut Ronny, dalam kasus pembunuhan ini Margareith diduga berperan sebagai pelaku utama yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Hal itu disesuaikan dengan alat bukti permulaan yang cukup. Antara lain, bukti yang didapatkan dari kesaksian Agustinus Tae dan keterangan ahli dari hasil otopsi terhadap jenazah korban oleh Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Bali.
"Hal ini dikuatkan dengan hasil Labfor pusat Bareskrim Polri yang menyatakan hasil olah TKP memiliki kesesuaian penjelasan dengan tersangka AG dan hasil otopsi dokter forensik," ungkap Ronny. (boy/jpnn)
JAKARTA - Polda Bali memeriksa Margreith secara maraton dalam dua kasus yang menjeratnya. Yakni dugaan penelantaran dan pembunuhan ANG, 8, yang merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS