Polda Bantah Briptu Wawan Teler Saat Tembak Satpam

jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian membantah Anggota Brimob Kelapa Dua, Briptu Wawan sedang teler atau mabuk berat saat menembak mati Bachrudin, satpam di Ruko Blok L Galaxy, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (5/11) malam.
"Kondisi (Wawan) kemarin tidak mabuk," bantah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (6/11).
Menurutnya, hal itu sudah dibuktikan dengan pemeriksaan yang dilakukan terhadap Wawan. "Sudah diperiksa. Kalau mabuk, tidak mungkin bisa mengemudikan sepeda motor ke Markas Brimob," ujar Rikwanto.
Usai menembak, Wawan memang panik dan melarikan diri ke Mako Brimob di Depok, Jawa Barat.
Yang jelas, Wawan kini terancam hukuman berat. Wawan yang kini tengah diproses di Polres Jakarta Barat, terancam dikenakan pasal berlapis.
Menurut Rikwanto, ada tiga pasal yang mungkin bisa dikenalakan. Yakni, pasal 359,338, 351 ayat 3 KUHP. "Mana yang sesuai kita akan terapkan dalam pemeriksaan ini. Tunggu hasil pemeriksaan," katanya.
Bahkan, ia menambahkan, Wawan juga bisa diberikan sanksi etik Pemberhentian Tidak dengan Hormat. "Kalau pidananya terbuktin nanti ancaman (hukumannya) berat. Bisa saja nanti kena PTDH," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kepolisian membantah Anggota Brimob Kelapa Dua, Briptu Wawan sedang teler atau mabuk berat saat menembak mati Bachrudin, satpam di Ruko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Warga Semarang Darso Dibunuh dengan Cara Dianiaya Polisi, Sadis
- Eh, Ada Tempat Karaoke di Semarang Menyuguhkan Striptis
- Polisi Ciduk Oknum Guru Ngaji yang Sodomi Bocah Usia 8 Tahun di Makassar
- Polisi Bongkar Sindikat Penadah Mobil Curian di Serang
- 4 Saksi Diperiksa dalam Kasus Pengeroyokan di Kelapa Gading
- Polres Metro Jakbar Tangkap Preman yang Duduki Lahan di Daan Mogot