Polda Berburu Mafia Minyak yang Bertebaran di Riau
jpnn.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menegaskan bakal terus melawan mafia minyak di wilayah hukumnya.
Hal ini sejalan dengan program 100 hari Kapolri Jenderal Idham Azis yang mendukung visi dari Presiden Joko Widodo yakni menekan impor minyak.
Agung menerangkan, pada 2019 lalu, Polda Riau mendapatkan laporan 90 kasus pencurian minyak, kabel dan pipa besi milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).
Untuk pencurian minyak sebanyak 62 kasus, pencurian kabel 23 kasus dan pencurian pipa ada 5 kasus.
"Dari 90 kasus itu, kami sudah menetapkan 85 tersangka. Dan ada yang masih lidik, sidik dan sudah ada tahap dua juga," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/2).
Agung mengatakan, perang terhadap mafia minyak lintas provinsi pada 2019 lalu, menunjukkan keberhasilan yang signifikan.
Pasalnya, untuk tahun ini pihaknya hanya menerima satu laporan polisi percobaan pencurian minyak mentah milik PT CPI di Kabupaten Siak, Senin (10/2) lalu.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak perusahaan dijumpai sebuah ilegal tapping di bawah bagian pipa masih dalam keadaan tertutup.
Polda Riau mendapatkan laporan 90 terkait kasus pencurian minyak selama tahun lalu.
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri