Polda Bidik Empat Guru JIS
jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya masih mendalami laporan DA, 3 Juni 2014, korban baru dugaan kekerasan seksual di Taman Kanak-Kanak Jakarta International School.
Bahkan, Polda mencurigai sedikitnya empat tenaga pengajar di JIS yang diduga terlibat. Hal itu diketahui dari keterangan yang diberikan korban JIS dengan menujuk empat foto guru.
"Kami duga ada empat orang, namun saya belum sebut namanya. Ini belum jadi tersangka, (baru) terlapor," kata Kapolda kepada wartawan di markasnya, Senin (9/6). "Pada waktunya akan kami periksa."
Kapolda menambahkan, pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam penyelidikan ini.
Namun, ia menambahkan, demi kepentingan penyelidikan, Polda Metro Jaya sudah mengirim surat kepada Imigrasi Jakarta Selatan untuk menunda pendeportasian guru yang diduga sebagai pelaku tersebut.
"Kita juga kerjasama dengan imigrasi, untuk (mereka) tidak meninggalkan Indonesia. Tentunya kita memegang asas praduga tak bersalah," katanya seraya membantah polisi lamban menangani kasus ini.
Pihaknya mengaku tetap hati-hati dan tak mau gegabah dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka. Pendalaman, pemeriksaan korban dan saksi-saksi akan terus dilakukan.
"Kasus ini masih penyidikan, yang diduga ada beberapa orang yang menjadi bagian manajemen JIS, termasuk guru saat ini sedang di kroscek," ujarnya.
JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya masih mendalami laporan DA, 3 Juni 2014, korban baru dugaan kekerasan seksual di Taman Kanak-Kanak Jakarta International
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS