Polda Gagalkan Penyeludupan 96 Ekor Trenggiling ke Malaysia

Bisnis penyelundupan trenggiling ini diperkirakan cukup menggiurkan. Paling tidak, dua tersangka dan Ju sudah berulang kali melakukan aksinya. Uang yang didapat dari penyelundupan ini pun digunakan untuk membuka kebun sawit.
''14 kali sudah mendistribusikan. Satu tenggiling 1 kg dari pengepul dihargai Rp 300 ribu. Di tengah laut sekitar Rp600 ribu sampai Rp1 juta per kilogram. Dari hasil pekerjaan dia selama ini digunakan untuk kehidupan sehari-hari, nanam sawit,'' jelasnya.
Saat konferensi pers kemarin, satu ekor trenggiling sempat ditimbang didepan wartawan. Tertera berat 9,2 kilogram untuk satu ekor yang ditimbang tersebut. Jika dirata-rata kan, untuk 70 ekor tersebut diakumulasikan berat total seluruh trenggiling ini bisa mencapai 630 kilogram.
Dirupiahkan, total trenggiling ini sendiri bernilai Rp189 juta ditingkat pengepul dan bisa naik menjadi Rp 630 juta di tengah laut.
''Itu dari berat totalnya saja. Jadi (penyelundupan) memang harus kita hentikan, karena mempengaruhi ekosistem. Untuk sisik 4 kg yang kita sita ini harganya Rp10 juta. Satu ekor beratnya sekitar 9,2 kg, berat sisik ini 10 persen dari berat tubuh,'' urainya.(ali)
Polda Riau berhasil mengungkap penyeludupan satwa jenis trenggiling, Senin (30/10) kemarin.
Redaktur & Reporter : Budi
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Inisiasi Tanam Pohon di Dumai, Polda Riau Dapat Dukungan Tumbuh Institute
- Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai Kernet Bus Tewas Sopir Melarikan Diri
- Polres Dumai Bongkar Penyelundupan BBM Subsidi di Dalam Tangki Air
- Pembunuh Sadis di Dumai Ditangkap Beberapa Jam setelah Kejadian, Ini Motifnya
- Seorang Pegawai Bank Diduga Bunuh Diri di Tol Pekanbaru-Dumai, Begini Kronologinya