Polda Harap Ada Korban Sodomi JIS Lain yang Melapor

jpnn.com - JAKARTA -- Polda Metro Jaya menunggu laporan pihak atau orang tua yang merasa anaknya menjadi korban sodomi petugas kebersihan Taman Kanak-Kanak Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan, terkait apakah ada korban lain, memang informasinya sempat beredar di dunia maya. "Kita harap mereka mau lapor ke kepolisian," ungkap Rikwanto, Kamis (17/4).
Polisi saat ini juga tengah melakukan uji laboratorium terhadap dua terduga lain yang diduga kuat terlibat kasus ini.
Saat proses identifikasi di JIS, Rabu (16/4) kemarin, penyidik memiliki keyakinan akan keterlibatan dua terduga ini. Namun, penyidik tak mau gegabah menetapkan keduanya sebagai tersangka karena minimal harus didukung dua alat bukti.
Karenanya, uji laboratorium pun dilakukan dan kini tengah menunggu hasilnya. Hanya saja, kata Rikwanto, hasil tes lab mikorbiologi membutuhkan waktu yang lama.
"Ada keyakinan di penyidik. Tapi satu alat bukti kurang, minimal kan (harus) punya dua (alat bukti)," ujarnya.
Lebih jauh, ia memaparkan bahwa Kapolda Metro Jaya sangat mengatensi kasus ini. Bahkan, Kapolda meminta penyidik benar-benar fokus untuk melakukan penyidikan. Tak hanya itu, Kapolda juga meminta tersangka segera ditahan. "Dan pelaku lain ditangkap," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Polda Metro Jaya menunggu laporan pihak atau orang tua yang merasa anaknya menjadi korban sodomi petugas kebersihan Taman Kanak-Kanak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Wiranto, Bamsoet Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Sekjen Siti Fauziah Sebut Penyampaian LKIP untuk Tingkatkan Kinerja Setjen MPR
- Langkah Tegas Prabowo Menyelamatkan BUMN Bukan Omong Kosong
- Dua Petani di Sukabumi Tersambar Petir, Begini Kondisinya
- Lokataru Sebut Putusan MK Menunjukkan Mendes Yandri Lakukan Intervensi Politik
- Dukung Larangan SOTR di Jakarta Utara, Sahroni: 90 Persen Berakhir Tawuran