Polda: Ini Jadi Perhatian Khusus
jpnn.com - MANADO - Maraknya peredaran vaksin palsu, langsung direspons cepat kepolisian dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Kedua institusi ini berupaya Nyiur Melambai bersih dari vaksin palsu. Masyarakat pun diminta jangan takut imunisasi.
“Kami tidak main-main bagi siapa saja yang sengaja mengedarkannya. Namun, sejauh ini di Sulut belum ditemukan. Ini jadi perhatian khusus kami,” kata Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, seperti dilansir Manado Post (JPNN Group).
Bahkan, menurut Marpaung, pasca pemberitaan maraknya peredaran vaksin palsu, ia telah memerintahkan semua jajarannya, terutama Ditreskrimum Polda Sulut untuk melakukan penyelidikan.
“Petugas sementara melakukan penyelidikan di lapangan. Jika nanti ditemukan pasti kita tindak tegas," tegas jenderal yang akan naik bintang dua ini.
Menurut mantan Kapolres Bitung ini, lidik dilakukan dari rumah sakit (RS), Puskesmas, apotek hingga tempat praktik dokter. “Semua kita lakukan demi menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat,” tandas Marpaung.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulut Kombes Pol Pitra Ratulangi menambahkan, penyelidikan ini melibatkan semua instansi terkait. Koordinasi, katanya, semakin intens dilakukan dengan pemerintah. Bahkan, sebelum menerima perintah Mabes Polri, pihaknya sudah mulai melakukan tindakan pencegahan.
“Penyelidikan melibatkan para ahli medis. Guna melacak keberadaan vaksin palsu dan pelaku, jika memang ada di Sulut,” tegas Ratulangi.(ctr-02/ctr-33/gnr/fri/jpnn)
MANADO - Maraknya peredaran vaksin palsu, langsung direspons cepat kepolisian dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Kedua institusi ini berupaya Nyiur Melambai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan