Polda Jabar Bongkar Kasus Besar Terkait Ratusan Ribu Produk Berharga Miring
jpnn.com, BANDUNG - Seorang pengusaha berinisial DH bersama sejumlah nama lainnya menjual ratusan ribu produk pangan dan farmasi yang cacat, rusak dan tercemar akibat terendam banjir dengan harga miring.
DH menyulap gudang yang berada di komplek pergudangan PT Inti, Jalan Moh Toha, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung menjadi minimarket untuk menjual produk tersebut.
Produk tercemar itu diangkut dengan menggunakan 15 truk dari 41 gerai minimarket di Bekasi.
Ratusan ribu produk seperti kopi saset, susu bubuk, air botol mineral, obat-obatan, kosmetik, pembersih lantai dan lainnya itu dijual kembali di minimarket milik DH secara eceran dengan harga miring, dengan diskon 40-50 persen.
“Masyarakat yang telanjur beli bukan hanya dari Bandung, tetapi daerah lain seperti Sumedang, Majalengka dan daerah lainnya. Dari data, selama kurang lebih seminggu ada penjualan. Hasil penjualan per harinya, sekitar Rp 40 juta,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A. Chaniago, Jumat (23/4), seperti dilansir Radar Bandung.
Untuk mengelabui pembeli, DH dibantu karyawannya mencuci produk-produk tercemar itu di gudang penyimpanan sebelum kemudian dipajang ulang di etalase gudang yang telah disulap menjadi layaknya minimarket.
Selain cacat atau rusak, sebagian barang juga sudah kedaluwarsa.
Erdi menyampaikan, kasus mulai terendus 8 April 2021.
Polda Jabar telah menetapkan satu tersangka setelah memeriksa 18 orang dalam kasus ini.
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Menjelang Nataru, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Tak Ada Hambatan Distribusi Pangan
- Hutama Karya Berikan Diskon 10 Persen untuk Pengguna Tol Selama Nataru
- Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor saat Libur Nataru
- Pemerintah Wacanakan Diskon 50 Persen untuk Tiket Kereta Api Jelang Nataru