Polda Jabar Telusuri Pencucian Uang Kasus Penipuan Akumobil
jpnn.com, BANDUNG - Ditreskrimsus Polda Jawa Barat (Jabar) masih mendalami kasus penipuan yang dilakukan Akumobil. Termasuk adanya indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dalam hal ini tim penyidik telah berkoordinasi dengan PPATK.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dalam penyelidikannya polisi bersama PPATK menelusuri aset dari hasil kejahatan.
“Saat ini masih menunggu hasil penyelidikannya,” kata Trunoyudo di Mapolda Jabar, Selasa (3/12).
Penipuan yang dilakukan Akumobil ditangani Polda Jabar. Sebab kasus ini bukan hanya terjadi di Bandung, melainkan di beberapa daerah.
“Diambil alih polda karena lokusnya (lokasi kasusnya, red) bukan hanya di Bandung saja, tapi ada di Cirebon dan sekitarnya,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih, beberapa waktu lalu.
“Nanti dari polda terkait dengan alat bukti yang lain, karena aliran dana dari 18 akun bank yang sudah diblokir itu akan dibongkar secara rinci ke mana-mana saja uang itu beredar,” katanya.
Dengan diterapkannya pasal TPPU ini, Galih menyebut seluruh barang bukti nantinya bakal dapat dikembalikan kepada para korban konsumen Akumobil. Namun hal itu baru bisa dipastikan setelah ada putusan dari pengadilan.
“Karena dengan adanya TPPU yang ditangani polda harapannya aset recovery bagaimana barang bukti ini nantinya bisa dikembalikan atau gimana, itu nanti putusan pengadilan,” katanya. (arf/pojokjabar)
Ditreskrimsus Polda Jabar menelusuri adanya indikasi TPPU dalam kasus penipuan yang dilakukan Akumobil.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Merasa Jadi Korban Penipuan, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya
- Mak-Mak di Serang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Penipuan Rp 45 Miliar, Begini Modusnya
- Begini Kondisi Bunga Zainal Setelah Jadi Korban Penipuan Rp 15 Miliar
- Direksi PT PKM Dilaporkan ke Polisi, Terkait Dugaan Kasus Cek Bodong